Deklarasi Pemenangan



DECLARATION OF CHAMPIONSHIPNESS



Herewith I,

Name               : Dimas Probo Pamungkas
Nick                : Samid
Address           : bahansetengahjadi.blogspot.co.id

Declare that:
1.                  This is the sole decisions of mine and has not been written in collaboration with any other person, nor does it include, without due acknowledgement, the work of any other person.
2.                  if at a later time it is found that this decisions is a product of plagiarism, I am willing to accept any illegal consequences that may be imposed upon me.






      Yogyakarta, 11 September 2015

 
            Pendekar Syair Berdarah
                                                                                   

Banyak pihak yang beranggapan kemenangan dapat diraih dengan kerja keras dan kecerdasan. Dengan sedikit keberuntungan sebagai bumbu pelengkap, maka tercapai sudah tujuan tertentu. Tidak bagi saya pada pertimbangan kali ini.

Saya lebih melihat pada proses perkembangan dari seseorang untuk kali ini. Seorang yang sudah terlalu sering menulis layaknya Hair tidak layak saya masukkan nominasi seperti ini. Beda level. Jadi mohon maaf jika namamu tidak tersebut dalam pemilihan kali ini wahai pangeran Tolitoli, seribu kali kau ikut kompetisi ini, maka seribu kali itu pula kemenanganmu, biar yang lain dapat giliran. Kali ini saja.

Pendeknya, menurut saya yang layak menjadi juara ketiga adalah Mas Jino-Jiwan. Selain karena blog nya yang berjumlah tiga, adalah karena beberapa tulisannya menggugah saya. Humor segar dipagi buta selalu membuat saya melamun dalam tidur─kesenangan yang sudah lama tidak saya dapatkan. Teri-makasih mas Aji. Selamat.

Juara kedua layak dinobatkan pada Levi Sukarno Sunarko Latief. Bukan hanya karena nama Sunarko begitu agungnya di pikiran saya, tetapi juga karena rasa prihatinnya pada hal-hal kecil diluar dirinya. Levi begitu gigih men-subordinasi-kan adiknya dengan segala cara. Karena usahanya untuk menjadikan adiknya nomor dua di rumahnya, maka kutukan itu berbalik padanya kini. Jadilah kau juara dua.

Juara pertama jatuh pada Fajar praSetyo. Ketahuilah ini bukan kolusi apalagi nepotisme. Sekali lagi saya tekankan proses perkembangan menjadi pertimbangan utama saya. Jerih payahnya membaca berbagai macam buku hanya untuk satu postingan menggugah hati kecil saya untuk menertawainya dalam kesedihan. Belum lagi penggunaan criteria ‘alat dan waktu tepat guna’ mampu dilaksanakan dengan baik pada acara kali ini. Entah esok hari.

Lain lagi dengan kamu. Kamu akan selalu menjadi juara di tempat yang tidak sembarang orang bisa masuk. Belum ada yang bisa mengalahkan peringkatmu selain Tuhan itu sendiri. Wahai engkau yang tau tulisan ini mengarah padamu.

Kepanjangan?

Baiklah.

Juara 3: Aji
Juara 2: Levi
Juara 1: Fajar

Prochnost.

Comments

Popular Posts